Tentang aku

Jumat, 02 Agustus 2013

CINTA itu BAHAGIA (harusnya)

Apa yang kalian rasa ketika kalian mulai merasakan cinta?tentu bahagia..
seolah kebahagian itu menjadi milik sendiri, benar memang..

Cinta itu harusnya universal
pada semua makhluk ciptaan sang Kuasa..
Cinta itu harusnya menyejukkan untuk semua..
seperti sejuknya udara pagi yang selalu di nanti..
Cinta itu harusnya menghangatkan..

Cinta itu harusnya mendekatkan yang jauh,
bukan saling menjauhkan..
Cinta itu harusnya melekatkan setiap perbedaan
bukan merobek perbedaan..
Cinta itu harusnya saling melengkapi
bukan saling berpaling..

Karena Cinta itu harusnya bahagia
bukan malah menyedihkan..
bukan malah mengecewakan..
bukan malah menyakiti..

Bahagialah karena cinta, karena seharusnya cinta adalah bahagia..

Rabu, 31 Juli 2013

Bosan dan Jenuh itu ada...

Bosan itu ada, jenuh itu ada..
seperti hilang rasa.
Bukan..ini bukan jenuh atau bosan sama seseorang.
mungkin ini kejenuhan sama aktivitas sehari-hari.
Bukan tak mensyukuri nikmat Tuhan yang telah diberikan
Tapi sebagai manusia terkadang sering merasakan ada tak kecocokan dalam kegiatan sehari hari.
Mungkin awalnya selalu dicoba untuk memantapkan hati, namun seiring berjalannya waktu kemantapan itu perlahan pudar..

Aku pun begitu.
Ntah ada rasa apa yang bikin hati merasa tak nyaman disini. di tempat ini.
Bisa jadi karena disini tak seperti tempat lainnya. Sepi, tak tahu apa yang harus dilakukan.
Atau mungkin sejak kuliah aku sudah terbiasa bekerja dengan banyak orang, bekerja dengan deadline, bekerja diluar lapangan, ketemu banyak orang.
Bisa jadi hal itu lah yang bikin hati tak nyaman disini.

Berada disini, kadang seperti patung. diem, tak tahu apa yang harus dilakukan.
sepi, tak banyak orang.
sebagai manusia, tentu menginkan lingkungan yang sesuai dengan mereka. bisa bikin nyaman dan betah.
Aku merindukan seperti dulu, pekerjaan yang aku inginkan sampai sekarang. PAling tidak bekerja dengan lingkungan yang sesuai dengan hati itu menyenangkan..

Selasa, 14 Mei 2013

Hey...KAMU!!

Hei..kamu, aku suka menatapmu...
aku suka melihatmu dengan caraku..
aku suka melihatmu tersenyum padaku
aku suka melihatmu menatapku penuh arti..

Hei..kamu, aku suka mendengarmu..
aku suka mendengarmu memanggilku..
aku suka mendengarmu rayumu..
aku suka mendengarmu tertawa bersamaku..

Hei..kamu, aku suka memegangmu..
aku suka menggegam tanganmu..
aku suka memainkan jemarimu..

Hei.kamu..
kamu yang aku suka..
kamu yang aku rindu...
merasakan apa yang aku rasa?

kamu yang aku suka...
apa kamu suka aku tatap matamu?
apa kamu suka tersenyum padamu?
apa kamu suka mendengarku?
apa kamu suka aku menggegammu?


Selasa, 07 Mei 2013

Berburu Piala yang Lama Pergi





Piala Sudirman

Piala Sudirman, Piala asal Indonesia yang diperebutkan di ajang kejuaraan dunia beregu campuran 

Tanggal 19-26 Mei 2013 gelaran Kejuaraan dunia beregu campuran (Sudirman Cup) digelar di Kuala Lumpur, Malaysia. Piala asli dari Indonesia akan diperebutkan negara-negara yang mengikuti ajang ini, termasuk Raksasa bulutangkis dunia, China.

Piala yang di cetuskan oleh Bapak PBSI, Dick Sudirman ini mulai dipberebutkan pada tahun 1989, kala itu Indonesia keluar menjadi Juara. Namun di tahun-tahun berikutnya Indonesia tak pernah lagi membawa pulang piala kebanggan Indonesia ini. Ya, Hanya sekali menjadi juara, kemudian sang piala pun terbang ke negara lain. Korea dan China mendominasi raihan piala ini.

Kini setelah 20 tahun lebih piala itu pergi dari negeri asalnya, Timnas bulutangkis kembali berupaya membawa kembali si anak hilang ini. membawanya kembali ke pangkuan ibu pertiwi, dimana ia dilahirkan.Bukan hal yang mudah untuk membawa kembali pulang piala ini, Indonesia tergabung di grup berat bersama China dan India. China seperti kita ketahui, sampai sekarang masih menjadi penguasa bulutangkis dunia. India saat ini tak bisa di anggap remeh, mereka punya Saina Nehwal yang bertennger di peringkat 3 besar dunia, Shindu P.V junior pelapis Saina pun tak kalah mumpuni dibandingkan seniornya. Belum di kekuatan Ganda, India pun punya ganda-ganda yang tak mudah dikalahkan begitu saja.

Untuk dapat maju ke babak selanjutnya, Indonesia harus menang lawan India. Bisa dibilang itu adalah partai Hidup dan Mati. Sudah tentu melawan China lebih berat dari India, kans untuk menang lawan china sangat kecil, tapi tak ada yang tak mungkin.
PBSI sudah merilis skuad Timnas untuk Sudirman Cup, mereka yang dipilih tentu sudah di pertimbangkan baik-baik oleh pengurus. berikut skuat utnuk sudirman cup: 

Tunggal Putri: 
1. Lindaweni Fanetri
2. Aprilia Yuswandari
3. Bellatrix Manuputty
Tunggal Putra:
1. Tommy Sugiarto
2. Dionysius Hayom Rumbaka
Ganda Putra :
1. Angga Pratama
2. Rian Agung Saputro
3. Mohammad Ahsan
4. Hendra Setiawan

Ganda Putri:
1. Nitya Krishinda Maheswari
2. Greysia Polii
3. Tiara Rosalia Nuraidah
4. Gebby Ristiyani Imawan
5. Meiliana Jauhari
Ganda Campuran:
1. Tontowi Ahmad
2. Lilyana Natsir
3. Muhammad Rijal
4. Debby Susanto
5. Fran Kurniawan, Teng 
Memang ini bukanlah timnas kuat seperti China. Tapi kita berharap timnas ini dapat bermain sangat baik, fokus di tiap pertandingan.
Harapan besar berada di pundak mereka, harapan pecinta bulutangkis yang sudah rindu Indonesia kembali berjaya. Harapan agar mereka membawa pulang kembali Piala yang lama pergi itu. Piala kebanggan Indonesia, asli di cetuskan orang Indonesia dan dibuat di Indonesia.
Semoga piala itu merindukan rumahnya, tempat ia dilahirkan. Semoga piala itu tahun ini berkenan pulang kampung halamannya, ke tanah airnya kepangkuan ibunya, Ibu pertiwi.
Sudah banyak yang merindukannya untuk kembali..

Selamat berjuang timnas bulutangkis, berjuanglah sekuat tenaga karena jikapun kalian gagal, tak akan meninggalkan kekecewaan yang mendalam bagi kami..Kami ingin melihat kalian tampil bagus, tampil mati-matian siapapun lawan kalian. Kami hanya bisa mendukung kalian lewat do'a...:)
BRAVO....!!!

Kamis, 02 Mei 2013

Meraih Tangga Prestasi Bulutangkis



Bulutangkis di Indonesia bisa dibilang salah satu olahraga favorit selain sepakbola.  Ada yang bilang Indonesia adalah Nation of Badminton. Tak salah sebutan itu, mengingat banyaknya prestasi kelas dunia yang dicetak dari cabang tepok bulu angsa ini. Kita pun punya atlit-atlit kelas dunia, Liem Swie King, Rudy hartono, Christian Hadinata, Imelda Wiguna, Susi Susanti, Alan Budikusuma, Taufik Hidayat, dll. Pasti kita sudah tahu seberapa besar prestasi yang mereka cetak. Tapi itu dulu, sekarang bulutangkis kembang kepis menghidupkan lagi prestasinya. Puncaknya pada saat Olimpiade 2012 lalu, tak satupun emas dari cabang bulutangkis, jangankan emas, perunggu pun tak ada. Belum lagi kegagalan dari Thomas Uber Cup 2012, yang hanya mencapai babak perempat final.

Disini, tak aku bahas soal kegagalan itu..itu hanya flashback di era kepengurusan lama. Saat ini PB PBSI mempunyai jajaran pengurus baru. Di komandani oleh Menteri Perdagangan Indonesia, Gita wirjawan, pecinta bulutangkis mengharap angin segar dari terpuruknya prestasi. Harapan itu semakin menjadi ketika pak Gita memboyong pulang Rexy Mainaky yang selama ini menjadi pelatih di luar negeri. Mainaky bersaudara diajak bergabung untuk menangani pemain-pemain pelatnas. memang yang baru bergabung baru Richard Mainaky (pelatih Ganda campuran) dan Marleve Mainaky (pelatih Tunggal putra), Reony Mainaky masih belum bergabung karena masih ada kontrak di jepang hingga tahun depan. Bahkan Gita Wirjawan pun juga mengaja mantan ratu bulutangkis Indonesia, Susi Susanti untuk menemani Rexy mencetak generasi baru bulutangkis Indonesia. Beberapa pelatih yang dulu hengkang dari pelatnas, diajak kembali oleh pak Gita untuk kembali melatih dipelatnas.

Disadari atau tidak, beberapa bulan setelah pak Gita memimpin PBSI sedikit demi sedikit prestasi mulai muncul. di Mulai dari Hendra/Ahsan yang menjuarai Malaysia Super Series pada bulan Januari (koreksi kalo salah), Hanna Ramadhini (juara tunggal putri Vietnam Intl. Challange), di Australia GPG kita meraih 3 gelar (ganda putra, ganda putri, ganda campuran), 2 gelar dari New Zealand Gp (lewat ganda putra dan ganda campuran). Bahkan Tontowi/Liliyana sukses membawa pulang medali emas All England ke dua kali setelah mereka juara di tahun 2011, mereka pun sukses mencetak hattrick di india super series. 
Perlahan gelar demi gelar berhasil diraih, tak banyak tapi cukup membawa hasil di era kepimpinan Gita wirjawan. 

Perjalanan masih panjang, masih banyak turnamen yang harus di ikuti, masih banyak gelar juara yang harus diraih. Bulan ini ada Sudirman Cup, piala asli Indonesia itu hanya pernah mampir di negeri asalnya sekali yaitu tahun 1989. Sudah sangat lama pecinta bulutangkis menghrapakan piala itu pulang kampung ke negerinya. Bulan ini kita punya kesempatan meraihnya. Tak mudah memang, kita satu grup dengan China, yang mendominasi semua nomer, begitu pun dengan India yang bisa dibilang saat ini mempunyai pemain-pemain yang tak bisa dianggap remeh. Peluang tentu ada, hanya tinggal bagaimana atlit berjuang mengambil peluang itu. Target PBSI tak muluk-muluk, masuk Semufinal sudah bersyukur. tapi di hati yang paling dalam pecinta bulutangkis ingin Indonesia juara. Semoga. Doa, dukungan kita selalu menyertai setiap perjuangnmu..

Selamat Berjuang. :)

Selasa, 26 Maret 2013

Axiata Cup, Hadiah Menggelegar Acara kurang Cetar

Kenapa judulnya begitu?? Ya emang begitulah kenyataan, bukan komentar dari aku aja tapi banyak juga yang komentar seperti itu..
Aku ceritain dari pengalaman aku aja ya..
Awalnya aku mengira kalo axiata cup kali ini lebih greget dari sebelumnya, awal penyelenggaraan axiata cup emang kurang terdengar gaungnya. Yang kedua pun juga begitu kayaknya..
kalo lewat DBL (tempat pertandingannya) sepi-sepi aja, seperti gak ada event apa-apa di dalamnya. Tampak depan DBL arena pun sepi dengan baliho-baliho promosi axiata cup. Hal ini jauh beda ketika ada event Djarum Superliga Bulutangkis ditempat sana. Pada saat Superliga tampak depan DBL dipasang big screen, di pinggir jalan raya pun ada terpasang LED. dari luar aja udah keliatan menarik kan??.Orang otomatis akan mikir, wah.. penampilan depannya aja udah menarik, di dalamnya pasti lebih wow!! Dan itu benar, begitu masuk ke dalam semua luar biasa. lobby pintu masuk full karpet, ada booth makanan, baju-baju, souvenir dll. Meskipun cuma level superliga tapi penyelnggara membuatnya dengan luar biasa. Harga tiketpun lebih mahal dari axiata cup, tapi setiap hari penonton full (tanpa ada suporter yang dapat tiket gratisan) kalau pun ada itu penonton dari klub-klub bulutangkis, dan itu wajar. Tak ada suporter yang teriak-teriak dengan kata-kata kasar, tak ada suporter yang mau menang sendiri, tak ada suporter urakan. semua tertib, yang nonton pun nyaman :). Ketika pertandingan selesai pun DBL masih tetep bersih, gak ada sampah bekas kotak makanan yang dibuang di dalam gedung (yang aku liat sih).

Sekarang bandingin dengan axiata cup yang di iklannya katanya turnamen bergengsi di dunia.. dari segi hadiah memang bergengsi, tapi dari segi penyelenggaraan masih jauh dari DIOPSS (Djaruim Indonesia Open Premiere Super Series), gak usah jauh-jauh deh, sama superliga aja masih kalah..
Kemarin (24-3-2013) aku nonton langsung di DBL..begitu masuk lobby suasananya biasa saja, gak ada yang istimewa. banyak terlihat penonton menanti tiket gratis yang di bagikan panitia. Begitu masuk arena pertandingan, penonton ga gitu banyak. masih sepi, tapi tiba-tiba dateng segerombolan suporter bola. mereka inilah yang dapet tiket gratisan, udah tampang sangar-sangar, kelakuan minus, gak tertib, mau enaknya sendiri. Aku sendiri gak masalahin, semua boleh nonton bulutangkis. tapi aku gak suka cara mereka neriakin dukungan. banyak kata-kata yang pantes keluar. belum lagi tingkah mereka yang mau menang sendiri di gor. gak bisa menghargai penonton yang lain..dapet tiket gratisan kok ngusir-ngusir yang beli tiket??? Sayang banget kalo event yang katanya gengsinya besar ini harus ada suporter kayak gitu.Ini kan ada atlit kelas dunia, bukan permainan tarkam.
Dan lagi mereka gak bisa jaga kebersihan, dapet makan sisa makanannya di taruh gitu aja..malu kan kalo diliat atli luar??..

Axiata Cup ini lebih bergengsi dari superliga, tapi kenapa penyelenggaraanya kelas level bawah??percuma hadiah besar kalo cuma segini level acaranya..
Belajar dari superliga, tiket 50.000 gak masalah buat yang nonton. tiap hari rame, bahkan final yang tiketnya 100.000 pun masih rame pengunjung, penonton full!! Kebukti kan walaupun tiket mahal, tapi penyelenggaraan luar biasa gak akan jadi masalah buat yang nonton. Orang ngeluarin uang besar, kalo dapet tontonan yang bagus ya mereka pasti ninggalin kesan yang bagus pula. begitu juga sebaliknya..

Sekian..

Senin, 18 Maret 2013

Memory of Superliga 2013

Mau majang foto foto waktu supeliga bulutangkis, sudah telat sih superliganya kan udah lama hehehe..
Mau cerita dikit, ini kali pertama aku nonton langsung pertandingan bulutangkis, ketemu atlit dan foto bareng atlit..happy??wahahah SURE..!!. Selama ini cuma bisa lihat lewat TV, tapi kali ini bisa nonton langsung smpe berhari-hari..:p padahal tiketnya juga lumayan, tapi ya namanya orang tergila-gila :p.

Gak ketemu banyak atlit, fotonya pun cuma sama beberapa atlit saja, tapi kepuasan saat nonton langsung di GOR itu udah lebih dari cukup. Foto sama atlit sih bonus heheh...

Nih beberapa foto ku pas superliga, cuma dikit..

 With Rian agung (ganda putra)

 With Alvent Yulianto

Kalo gak tau ini siapa kebangetan..:p 

With Hu Yun (mirip Taufik Hidayat ya..)

 

(c)2009 my memory, my story . Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger